panjank-ilank


Geminid Meteor Shower (GMS) alias hujan meteor Geminid diprediksi terjadi pada Senin (13/12) tengah malam hingga Selasa (14/12) pagi. Meteor itupun bisa dipandang mata pada pukul 00.00 dengan ketinggian 45 derajat ke arah Timur Laut. tentu saja, jika cuaca terang dan tidak tertutup awan.

Menurut Astronom Institut Teknologi Bandung, Moedji Raharto kepada Republika di Bandung, Senin (13/12), geminid merupakan meteor yang radiannya berada di rasi Gemini. Posisi arah radiannya berdekatan dengan bintang Castor dan bintang Pollux, yakni dua bintang terang di rasi gemini. Disebut Meteor Shower karena meteor tersebut dapat disebabkan terjadinya hujan meteor.

Hujan meteor itu sebenarnya adalah serpihan-serpihan komet. Hal itu biasanya terjadi ketika komet mendekati sinar matahari yang menyebabkan ikatannya longgar dan akhirnya ekor-ekor atau material-material komet tersebut terlepas.

GMS, kata Moedji, merupakan fenoemena rutin yang terjadi tiap tahun pada Bulan Desember. Kejadiannya karenanya adanya komit yang berpapasan dengan perlintasan matahari. "Kalau dampaknya tidak terlalu berbahaya," kata Moedji. Di seluruh dunia, peristiwa tersebut umumnya terjadi mulai dari 12 hingga 16 Desember.

Categories:

Leave a Reply